Selasa, 15 April 2008

sistem para penyusun hadis

Sebuah hadist kadang-kadang mempunyai sanad. Dengan kata lain, bahwa hadist tersebut terdapat dalam dewan-dewan atau kitab-kitab hadist yang berbeda rawi (akhir)nya. Misalnya ada sebuah hadist selain terdapat dalam sahih bukhori, juga terdapat dalam sahih muslim, juga dalam sunan abu dawud dan lain sebagainya. Untuk menghemat mencantumkan nama –nama rawi yang banyak jumlahnya tersebut, penyusun kitab hadist biasanya tidak mencantumkan nama-nama itu seutuhnya, melainkan hanya merumuskan dengan bilangan yang menunjukkan banyak atau sedikitnya rawi hadist pada akhir matan hadistnya. Misalnya rumusan yang diciptakan oleh ibn ismail as-shan’any dalam kitab subulus salam.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻟﺴﺒﻌﺔ

Maksudnya: hadist itu diwirayatkan oleh tujuh orang rawi, yaitu imam ahmad imam bukhari, imam muslim, (abu dawud), at– turmuzu, an-nasa’i, dan ibnu majah.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻟﺴﮄﺔ

Maksudnya: hadist itu diriwayatkan oleh enam orang rawi.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻟﺨﻤﺴﺔ

Maksudnya: hadis itu diriwayatkan oleh lima orang rawi.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻻﺭﺒﻌﺔﻮﺍﺤﻤﺪ

Maksudnya: hadist tersebut diriwayatkan oleh para ashabus sunan yang empat ditambah imam ahmad.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻻﺭﺒﻌﺔ

Maksudnya: hadist itu diriwayatkan oleh ashabus sunan.

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻟﺸﻼﺛﺔ

Maksudnya: diriwayatkan oleh tiga orang rawi

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﺸﯿﺨﺎﻦ

Maksudnya: hadist itu diriwayatkan oleh kedua imam hadist, yaitu bukhari dan muslim

ﺍﺨﺭﺠﮫﺍﻟﺨﻤﺎﻋﺔ

Maksudnya:hadist-hadist itu diriwayatkan oleh rawi-rawi hadist yang banyak sekali jumlahnya.

Para sahabat yang banyak meriwayatkan hadist antara lain:

1. abu hurairah meriwayatkan sebanyak 5.374 hadist

2. abdullah bin umar meriwayatkan sebanyak 2.630 hadist

3. annas bin malik meriwayatkan sebanyak 2.286 hadist

4. aisyah meriwayatkan sebanyak 2.210 hadist

5. abdullah bin abbas meriwayatkan sebanyak 1.660 hadist

6. jabir bin abdullah meriwayatkan sebanyak 1.540 hadist

7. abu sa’id al khudri meriwayatkan sebanyak 1.170 hadist.

Tidak ada komentar: